Fisika bangunan adalah mata kuliah dari arsitektur, sedangkan Teknik sipil umumnya tidak mendapatkan hal ini. Faktanya bangunan pabrik, jarang mendapatkan sentuhan arsitek, terkecuali bangunan tersebut menjadi satu kompleks dengan kantor, dan sebagainya.
Bangunan pabrik yang hanya berbentuk segitiga model portal, kebanyakan dibangun oleh kontraktor baja yang lebih meng-utamakan kekuatan strukur, dibanding hal lain.
Ada satu hal tersisipkan yang sebenarnya cukup penting (banyak dilakukan tetapi tidak dimengerti) pada fisika bangunan, yaitu mengenai AIR FLOW (pergerakan udara), dimana udara dingin lebih berat berada di bawah, sedangkan udara panas / uap cenderung bergerak ke atas, karena lebih ringan. Kondisi lebih ringan ini yang disebut tekanan rendah, sehingga tekanan tinggi akan mengalir ke daerah bertekanan rendah.
Jika outlet dari suatu bangunan memenuhi volume udara panas yang akan terbuang, dan inlet memenuhi volume dari udara dingin yang akan masuk, maka kondisi dalam pabrik akan jauh lebih dingin. Bukan berarti seperti kondisi alam terbuka.
Faktor inlet itu sendiri baik dengan louver, roaster, ataupun pintu terbuka, semua harus dihitung secara seksama. FIRM mempunyai perhitungan tersendiri mengenai inlet dan besaran louver. Kebanyakan dari kontraktor baja hanya akan menebak saja, lalu besaran inlet akan dibahas dikemudian hari
Disini kita akan melihat 4 outlet yang terjadi, dimana masing-masing mempunyai keuntungan dan biaya sendiri.
1. Jack roof
Jack roof adalah peninggian atap, dimana udara yang keluar dari dalam melewati area tersebut. Tetapi bagaimana jika udara dari luar berembus dan masuk ke dalam ? Jangan khawatir FIRM mempunyai solusi tentang desain jack roof ( dibahas di kemudian hari )
2. Nok / Ridge / Bubung standard
Celah pada nok sebenarnya berfungsi sebagai penyalur udara panas. Tetapi ada beberapa faktor seperti debu dan hewan, yang mengharuskan Nok dibuat tertutup. Seperti gambar di bawah ini, Nok yang sudah terpasang lalu ditekuk sayap ujung dan digunting menurut gelombang atap. FIRM bukan hanya mampu memproduksi nok standard, bahkan kami juga bisa memproduksi nok perforated.
3. Ventilator
Ventilator di desain dengan elektrikal maupun manual, dimana ventilator ini bergerak mengikuti putaran angin untuk yang manual sistem ini cukup mumpuni, tetapi mempunyai keterbatasan ketahanan mur baut yang bisa aus & loss.
4. OUTLET SAMPING
Outlet samping merupakan sistem dimana pada sisi bangunan mempunyai bukaan dibagian teratas dari dinding, tidak dipungkiri bahwa udara panas banyak terakumulasi di segitiga bangunan atas, tetapi outlet samping ini mempunyai kelebihan dimana udara mengalir keluar dari samping bisa diatur tinggi & panjangnya outlet. Dengan memakai atap berpori / perforasi, maka udara dapat mengalir masuk keluar dengan bebas, tidak terganggu oleh serangga.
Keuntungan dari sistem ini yaitu :