Portacamp dengan system sandwich panel umumnya mempunyai struktur kolom, baik dengan PEB light ( baja instan ) maupun dengan struktur baja konvensional. FIRM telah mengerjakan banyak proyek dan design portacamp non column, artinya dinding sandwich panel dipakai sebagai load bearing wall, dimana dinding ini dianggap menahan beban.
Load bearing wall sebenarnya bukan hal baru, dinding bata banyak dipakai untuk menahan canopy beton, meja dapur cor, gantungan ini itu dengan memakai dynabolt, dll, bahkan konstruksi baja ringan bertumpu pada ringbalk yang juga sebagian beban nya diteruskan pada dinding bata bukan hanya diteruskan kepada kolom. Load bearing wall ini, sebenarnya mirip seperti halnya kardus mie instan, dimana tanpa perkuatan, dan mampu menahan beban sekian tumpukan box, bukan mie instan yang menahan tapi kardusnya, bila dianggap mie instan menahan beban tentu tumpukan paling bawah sudah hancur remuk.
Load bearing wall dalam sandwich panel wall hanya berfungsi menahan beban atap, dimana beban disalurkan lewat gording dan gording meneruskan pada dinding sandwich panel.
Sandwich Panel Wall, yaitu 2 lembar pelat yang direkatkan dengan core seperti EPS, membuatnya sangat mampu menahan beban, model sandwich panel ini mempunyai moment inersianya sangat besar dimana 1/12 bh3 , berarti h ( height ) sangat tinggi ( besar ).
FIRM telah banyak mengerjakan proyek-proyek portacamp sandwich panel, dimana metode ini hanya bisa dilakukan dengan kemiringan atap 1 sisi, alias condong ke depan atau ke belakang. Untuk model atap kemiringan 2 sisi misalnya perisai atau pelana, harus tetap menggunakan konstruksi baja. Dengan model kemiringan 1 sisi ini jauh lebih menghemat biaya, dimana tidak memerlukan flashing, nok, konstruksi baja, dll.